Tugas Makalah
TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI
(TEORI ORGANISASI
MODERN)
![]() |
Oleh
:
Nama : La Arman
NIM : 21510156
Semester/Kelas : IV/B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
POGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
![]() |
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul TEORI
ORGANISASI MODERN. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Wassalamu’alikum
Wr. Wb.
Kendari, 1 Juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata
Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 4
C.
Tujuan Pembahasan................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Teori........................................................................................................ 6
B.
Organisasi................................................................................................ 7
C.
Dasar Pemikiran...................................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Organisasi
Modern....................................................... 10
B. Karakteristik Teori
Organisasi Modern................................................... 11
C. Sifat-Sifat
Teori Organisasi Modern....................................................... 11
D. Perbandingan
Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Teori ini muncul
pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik
dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau
“Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori
Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan
yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem
tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi
merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin
survival atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan
lingkungan.
Teori Organisasi
Modern; terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan teori yang berorientasi
pada sistem dan dikembangkan atas dasar penilitian empiris. Para ahli teori
modern memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang adaptif, agar dapat
bertahan, harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
Organisasi perlu memiliki arah-arah dan maksud strategis, yaitu memiliki
aspirasi atau harapan yang luas, diyakini oleh anggota organisasi tersebut,
memiliki tujuan yang jelas, dan obsesi untuk menang, yang merupakan merupakan
daya dorong untuk dapat mengarahkan kemudi organisasi tersebut. Dalam hal ini
dibutuhkan aspirasi bersama yang memungkinkan organisasi untuk memperluas
dirinya melampaui sumberdaya yang ada sekarang. Aspirasi tersebut dapat memberi
pemahaman mengenai: arah, tujuan, tantangan yang disadari bersama dan menantang
semua pihak atau anggota dalam organisasi tersebut mengarahkan rasa hormat dan
kesetiaan berbagai pihak dalam organisasi tersebut.
Apabila tujuan organisasi adalah memberi semangat kepada seluruh anggota
organisasi, maka organisasi harus melibatkan banyak pihak dalam organisasi tersebut,
terutama pihak terdekat dengan para pelanggan dan sumber teknologi dalam
perencanaan strategis. Perencanaan strategis harus merupakan gabungan
kecerdasan dan imajinasi kreatif para pimpinan dan karyawan dalam organisasi.
King dan Clelland menyatakan bahwa misi organisasi mempunyai peran
khusus, yaitu:
1. Pelayanan sebagai dasr untuk konsolidasi dengan tujuan organisasi
2. Mendorong dan memandu alokasi sumber
3. Menentukan suasana internal organisasi beserta iklimnya
4. Memudahkan rancangan variabel utama untuk system contro
Sedangkan misi akan berpengaruh terhadap kedudukan strategis organisasi
dalam melakukan aspek manajemen. Kedudukan strategis tersebut terdiri dari
nilai, tujuan lingkungan dan sumber daya. Disamping itu, untuk memenuhi
kebutuhan dan permintaan berbagai pihak, maka struktur, proses dan perilaku
organisasi perlu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat yang
dilayani. Kondisi tersebut mendorong organisasi untuk dapat segera mampu
menghadapi berbagai pengaruh perubahan apabila organisasi ingin tetap survive
atau dapat tetap menjalankan usahanya.
Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu alat untuk
pencapaian tujuan dari berbagai pihak yang berada diluar organisasi tersebut,
dan sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat
secara rasisonal, dalam arti harus dibentuk dan beroperasi berdasarkan
ketentuan formal dan perhitungan efisiensi.
Salah satu kejadian paling penting sebelum abad ke duapuluh kaitannya
dengan perkembangan teori organisasi adalah revolusi industri. Dimulai pada
abad ke delapan belas di Inggris, revolusi tersebut menyebrangi samudra
Atlantik dan ke Amerika pada akhir perang dunia ke dua. Revolusi tersebut
mempunyai dua elemen utama yaitu kekuatan mesin telah menggantikan kekuatan
manusia secara cepat, dan pembangunan sarana transfortasi yang cepat mengubah
metode pengiriman barang. Hasilnya adalah menyebarnya pendirian pabrik-pabrik.
Dampaknya terhadap desain organisasi jelas, yaitu pembangunan pabrik
membutuhkan penciptaan yang terus menerus dari struktur-struktur organisasi untuk
memungkinkan terjadinya proses produksi yang efesien. Pekerjaan harus
dirumuskan, arus pekerjaan harus ditetapkan, departemen diciptakan, dan
mekanisme koordinasi dikembangkan, dengan demikian struktur organisasi yang
kompleks harus dirancang.
Perkembangan teori organisasi dimulai pada tahun 1919-an dengan lahirnya
teori manajemen ilmiah, dan berakhir pada tahun 1960-an dengan lahirnya teori
modern yang mengakomodasi segi manusia, mesin, teknolgi, dan lingkungan sebagai
dasar peningkatan produktivitas organisasi. Pendekatan mutakhir untuk memahami
organisasi dipengaruhi oleh persfektif sosial kerangka kerja sistem terbuka.
Evolusi merupakan perubahan yang sangat cepat dalam perkembangan organisasi
dengan memberikan inovasi baru dalam bentuk keunggulan-keunggulan dan
keunikan-keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang paling
mutakhir dalam teori organisasi. Evolusi atau perkembangan teori organisasi
memunculkan berbagai macam pendekatan-pendekatan yang masing-masing dipengaruhi
oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Keseluruhan
pendekatan ini bisa dikelompokan menjadi tiga aliran utama, sesuai kurun waktu
permunculan masing-masing pendekatan tersebut, yaitu pendekatan teori klasik,
pendekatan modern dan pendekatan postmodern.
Untuk itu penulis mencoba untuk merangkum salah satu pendekatan dalam
organisasi tersebut ke dalam makalah ini yang berjudul “TEORI ORGANISASI
MODERN”.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah
yaitu:
1. Apa
Pengertian dari Teori Organisasi Modern ?
2. Apa
Saja Karakteristik Teori Organisasi Modern?
3. Apa
Saja Sifat-Sifat Teori Organisasi Medern?
4. Bagaimana
Perbandingan Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern ?
C.
TUJUAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1. Mengetahui
Pengertian dari Teori.
2. Menegetahui
Pengertian dari Organisasi.
3. Mengetahui
Pengertian dari Teori Organisasi Modern.
4. Mengetahui
Perbandingan Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern?
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
TEORI
Teori menurut
Masri Singarimbun dan Sofian effendi dalam buku Metode Penelitian Sosial
mengatakan, teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, defenisi dan
preposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara
merumuskan hubungan antar konsep. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi,
Metode Penelitian Sosial. Jakarta : LP3ES, 1998, hal 37.
Teori merupakan
seperangkat proposisi yang menggambarkan suatu gejala terjadi seperti ini.
Untuk memudahkan penelitian diperlukan pedoman berfikir yaitu kerangka teori.
Sebelum melakukan penelitian yang lebih lanjut seorang peneliti perlu menyusun
suatu kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut mana
peneliti menyoroti masalah yang dipilih. (Suyanto, 2005:34).
Teori menurut F.M
Kerlinger (dalam Rakhmat, 2004 : 6) merupakan himpunan konstruk (konsep),
definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala
dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan
gejala tersebut.
Peran teori dalam
sebuah penelitian diumpakan sebagai “pemandu” seseorang dalam meneliti. Teori
adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial
maupun natural yang dijadikan pencermatan. Teori merupakan abstarksi dari
pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil. Menurut Kerlinger (1973) teori dinyatakan sebagai sebuah set dari
proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena.
B.
ORGANISASI
Berikut ini adalah para tokoh dalam Teori Organisasi Modern beserta
teorinya tentang organisasi, yaitu:
Alfred Korzybski, 1993, General Sementics (manusia hidup dalam tiga dunia
yang berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik
beratkan masalah bahasa dan komunikasi, topik: ringkasan, penyimpulan, kekakuan
bahasa, lingkungan komunikasi, sifat kata-kata, dan pentingnya tanggapan),
Mary Parker Follet, 1920-an (keseimbangan antara perhatian individu dan
organisasi; mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja
sama; kesadaran cita-cita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu
kelompok; dan masyarakat; dorongan individu diterima tanpa mengorbankan
kepentingan organisasi),
Chester I. Barnard, 1938 (organisasi sebagai suatu sistem sosial yang
dinamis; individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari
lingkungan organisasi; aspek organisasi formal dan informal),
Norbert Wiener, 1948 (menemukan sibernetika=orang=pengemudi, pengendalian
sistem pada pengaruh arus balik informasi; menunjang perkembangan komputer
eletronik, penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri
atas input, proses, output, arus balik, dan lingkungan),
Ludwig Von Bertalanffy, (organisasi sebagai masalah yang utama bagi
seluruh kehidupan; kedinamikan, sistem, interaksional multidimensional, multi
level; suatu sistem dilihat sebagai suatu kumpulan dari bagian-bagian yang
saling berhubungan; suatu organisasi dalam pandangan yang modern merupakan
suatu sistem).
Mills
(2000:58), Organisasi
adalah kolektivitas khusus
manusia yang aktivitas-aktivitasnya
terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
C.
Argris dalam Dunsire, 1973:112, Organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan
individu-individu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan dari usaha banyak orang.
Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama
serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi
ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
C.
DASAR
PEMIKIRAN
Teori Organisasi Modern berawal dari dasar pemikiran, yaitu:
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada
analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan
perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan
konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.
skalar dan vertikal.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
TEORI ORGANISASI MODERN
Teori berasal dari bahasa Latin
theoria atau bahasa Yunani theoros yang
berarti spectator atau pengamat, yaitu orang mengamati, menyaksikan atau
melihat. Sementara kata kerja theoro berarti melihat (look at), Kusdi, 2009.
Mary Jo Hatch (1997:9),
teori→upaya memberikan penjelasan mengenai bidang tertentu, yakni hal pokok yang menjadi minat atau perhatian
khusus dari sebuah teori.
Jadi, Teori adalah seperangkat konsep yang saling
berhubungan, membentuk penjelasan utuh mengenai
fenomena yang dibahas.
Organisasi berasal dari bahasa
Yunani Orgon yang berarti “alat” (tool). Kata ini masuk kebahasa Latin menjadi organizatio
dan kemudian ke bahsa Prancis (abad ke 14) menjadi organization.
Pengertian awalnya tidak
merujuk pada benda atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk biologis
lainnya. Tidak sama dengan alat mekanis, organon terdiri dari bagian-bagian yang
tersusun dan koordinasi hingga mampu menjalankan fungsi tertentu secara dinamis.
Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern, yang
kadang-kadang disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin
dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses,
bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan
dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu
saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan
bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of
thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis
secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau
regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau
kondisi tertentu.
B.
KARAKTERISTIK
TEORI ORGANISASI MODERN
Karakteristik dari teori organisasi Modern, antara lain:
1. Kadang-kadang disebut analisis sistem
organisasi
2. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi
3. Memandang organisasi sebagai suatu sistem
4. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan
lama dalam hidupnya, harus disesuaikan dengan perubahan lingkungannya
5. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat
sebagai sesuatu yang saling ketergantungan.
C.
SIFAT
SIFAT TEORI MODERN
Sifat-sifat dari Teori Organisasi Modern adalah:
1. Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem
yang terdiri atas lima bagian pokok, yaitu: input, proses, output, arus balik,
dan lingkungan
2. Kedinamisan
3. Multi Level dan Multi Dimensional
4. Multi Motivasi
5. Multi Disipliner
6. Despkriptif
7. Multi Variabel
8. Adaptif
D.
PERBANDINGAN
PENDEKATAN KLASIK, PENDEKATAN NEO-KLASIK, DAN PENDEKATAN MODERN
Klasik
|
Neo-Klasik
|
Modern
|
Manusia=Makhluk
rasional
|
Manusia=Makhluk
Psikososoal
|
Manusia tidak
diperhatikan sebagai individu. Perhatian pada kelompok individu.
|
Mampu menentukan
anatomi organisasi
|
Tidak mampu
menentukan anatomi organisasi
|
Mampu
menentukan anatomi organisasi (secara makro)
|
Fokus
perhatian: Anatomi organisasi/jumlah personil
|
Hubungan antar
manusia
|
Hubungan
organisasi dengan lingkungan
|
Organisasi=Sistem
tertutup
|
Organisasi=Sistem
tertutup
|
Organisasi=Sistem
terbuka
|
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori
sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori
“Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan
neoklasik. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai
satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi
bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan
apabila ingin survival atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan.
Teori Organisasi Modern; terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan
teori yang berorientasi pada sistem dan dikembangkan atas dasar penilitian
empiris. Para ahli teori modern memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang
adaptif, agar dapat bertahan, harus menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan.
B.
SARAN
Kami harap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya kami sendiri. Apabila
terdapat kekurangan dalam materi kami mohon kritik dan saran teman-teman atau
para pembaca mengenai makalah ini sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan
yang kami tidak ketahui dan menjadi pembelajaran di kemudian harinya. Thanks
DAFTAR
PUSTAKA
Rakhmat, Jalaluddin, 2004. Metode Penelitian Komunikasi:
Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Metode
Penelitian Sosial. Berbagai Pendekatan Alternatif. Editor
Bagong Suyanto dan Sutinah. Jakarta : Kencana. 2005.
Masri Singarimbun dan Sofian
Effendi, Metode Penelitian Sosial. Jakarta :
LP3ES, 1998, hal 37.
L. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. PT
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Hal. 34-35.
H. Iskandar Muntu, teori-dan-perilaku-organisasi.
rnrian.blogspot.com/2011/03/teori-organisasi-modern.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar