Sabtu, 05 Agustus 2017

Makalah TEORI ORGANISASI MODERN

Tugas Makalah


TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI
(TEORI ORGANISASI MODERN)

Description: logo-universitas-muhammadiyah-kendari.jpg
 









Oleh :
                                        Nama                       : La Arman
                                        NIM                         : 21510156
                                        Semester/Kelas       : IV/B
                                                             




FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
POGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2017



KATA PENGANTAR
Description: ARAB-3
 




Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul TEORI ORGANISASI MODERN. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.

  Kendari, 1 Juni 2017


Penulis



DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar....................................................................................................     i
Daftar Isi.............................................................................................................    ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang........................................................................................    1
B.     Rumusan Masalah...................................................................................    4
C.     Tujuan Pembahasan.................................................................................    5

BAB II LANDASAN TEORI
A.    Teori........................................................................................................    6 
B.     Organisasi................................................................................................    7
C.     Dasar Pemikiran......................................................................................    9

BAB III PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teori Organisasi Modern....................................................... 10
B.     Karakteristik Teori Organisasi Modern................................................... 11
C.     Sifat-Sifat Teori Organisasi Modern....................................................... 11
D.    Perbandingan Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern                      12
BAB IV PENUTUP
A.  Kesimpulan.............................................................................................. 13
B.  Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survival atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Teori Organisasi Modern; terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan teori yang berorientasi pada sistem dan dikembangkan atas dasar penilitian empiris. Para ahli teori modern memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang adaptif, agar dapat bertahan, harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
Organisasi perlu memiliki arah-arah dan maksud strategis, yaitu memiliki aspirasi atau harapan yang luas, diyakini oleh anggota organisasi tersebut, memiliki tujuan yang jelas, dan obsesi untuk menang, yang merupakan merupakan daya dorong untuk dapat mengarahkan kemudi organisasi tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan aspirasi bersama yang memungkinkan organisasi untuk memperluas dirinya melampaui sumberdaya yang ada sekarang. Aspirasi tersebut dapat memberi pemahaman mengenai: arah, tujuan, tantangan yang disadari bersama dan menantang semua pihak atau anggota dalam organisasi tersebut mengarahkan rasa hormat dan kesetiaan berbagai pihak dalam organisasi tersebut.
Apabila tujuan organisasi adalah memberi semangat kepada seluruh anggota organisasi, maka organisasi harus melibatkan banyak pihak dalam organisasi tersebut, terutama pihak terdekat dengan para pelanggan dan sumber teknologi dalam perencanaan strategis. Perencanaan strategis harus merupakan gabungan kecerdasan dan imajinasi kreatif para pimpinan dan karyawan dalam organisasi.
King dan Clelland menyatakan bahwa misi organisasi mempunyai peran khusus, yaitu:
1. Pelayanan sebagai dasr untuk konsolidasi dengan tujuan organisasi
2. Mendorong dan memandu alokasi sumber
3. Menentukan suasana internal organisasi beserta iklimnya
4. Memudahkan rancangan variabel utama untuk system contro
Sedangkan misi akan berpengaruh terhadap kedudukan strategis organisasi dalam melakukan aspek manajemen. Kedudukan strategis tersebut terdiri dari nilai, tujuan lingkungan dan sumber daya. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan berbagai pihak, maka struktur, proses dan perilaku organisasi perlu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat yang dilayani. Kondisi tersebut mendorong organisasi untuk dapat segera mampu menghadapi berbagai pengaruh perubahan apabila organisasi ingin tetap survive atau dapat tetap menjalankan usahanya.
Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu alat untuk pencapaian tujuan dari berbagai pihak yang berada diluar organisasi tersebut, dan sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat secara rasisonal, dalam arti harus dibentuk dan beroperasi berdasarkan ketentuan formal dan perhitungan efisiensi.
Salah satu kejadian paling penting sebelum abad ke duapuluh kaitannya dengan perkembangan teori organisasi adalah revolusi industri. Dimulai pada abad ke delapan belas di Inggris, revolusi tersebut menyebrangi samudra Atlantik dan ke Amerika pada akhir perang dunia ke dua. Revolusi tersebut mempunyai dua elemen utama yaitu kekuatan mesin telah menggantikan kekuatan manusia secara cepat, dan pembangunan sarana transfortasi yang cepat mengubah metode pengiriman barang. Hasilnya adalah menyebarnya pendirian pabrik-pabrik. Dampaknya terhadap desain organisasi jelas, yaitu pembangunan pabrik membutuhkan penciptaan yang terus menerus dari struktur-struktur organisasi untuk memungkinkan terjadinya proses produksi yang efesien. Pekerjaan harus dirumuskan, arus pekerjaan harus ditetapkan, departemen diciptakan, dan mekanisme koordinasi dikembangkan, dengan demikian struktur organisasi yang kompleks harus dirancang.
Perkembangan teori organisasi dimulai pada tahun 1919-an dengan lahirnya teori manajemen ilmiah, dan berakhir pada tahun 1960-an dengan lahirnya teori modern yang mengakomodasi segi manusia, mesin, teknolgi, dan lingkungan sebagai dasar peningkatan produktivitas organisasi. Pendekatan mutakhir untuk memahami organisasi dipengaruhi oleh persfektif sosial kerangka kerja sistem terbuka. Evolusi merupakan perubahan yang sangat cepat dalam perkembangan organisasi dengan memberikan inovasi baru dalam bentuk keunggulan-keunggulan dan keunikan-keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang paling mutakhir dalam teori organisasi. Evolusi atau perkembangan teori organisasi memunculkan berbagai macam pendekatan-pendekatan yang masing-masing dipengaruhi oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Keseluruhan pendekatan ini bisa dikelompokan menjadi tiga aliran utama, sesuai kurun waktu permunculan masing-masing pendekatan tersebut, yaitu pendekatan teori klasik, pendekatan modern dan pendekatan postmodern.
Untuk itu penulis mencoba untuk merangkum salah satu pendekatan dalam organisasi tersebut ke dalam makalah ini yang berjudul “TEORI ORGANISASI MODERN”.
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah yaitu:
1.    Apa Pengertian dari Teori Organisasi Modern ?
2.    Apa Saja Karakteristik Teori Organisasi Modern?
3.    Apa Saja Sifat-Sifat Teori Organisasi Medern?
4.    Bagaimana Perbandingan Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern ?


C.    TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan  rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.    Mengetahui Pengertian dari Teori.
2.    Menegetahui Pengertian dari Organisasi.
3.    Mengetahui Pengertian dari Teori Organisasi Modern.
4.    Mengetahui Perbandingan Pendekatan Klasik, Pendekatan Neo-Klasik, dan Pendekatan Modern?




BAB II
LANDASAN TEORI

A.    TEORI
Teori menurut Masri Singarimbun dan Sofian effendi dalam buku Metode Penelitian Sosial mengatakan, teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, defenisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Sosial. Jakarta : LP3ES, 1998, hal 37.
Teori merupakan seperangkat proposisi yang menggambarkan suatu gejala terjadi seperti ini. Untuk memudahkan penelitian diperlukan pedoman berfikir yaitu kerangka teori. Sebelum melakukan penelitian yang lebih lanjut seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang dipilih.  (Suyanto, 2005:34).
Teori menurut F.M Kerlinger (dalam Rakhmat, 2004 : 6) merupakan himpunan konstruk (konsep), definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. 
Peran teori dalam sebuah penelitian diumpakan sebagai “pemandu” seseorang dalam meneliti. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natural yang dijadikan pencermatan. Teori merupakan abstarksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil. Menurut Kerlinger (1973)  teori dinyatakan sebagai sebuah set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena.

B.     ORGANISASI
Berikut ini adalah para tokoh dalam Teori Organisasi Modern beserta teorinya tentang organisasi, yaitu:
Alfred Korzybski, 1993, General Sementics (manusia hidup dalam tiga dunia yang berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan masalah bahasa dan komunikasi, topik: ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan komunikasi, sifat kata-kata, dan pentingnya tanggapan),
Mary Parker Follet, 1920-an (keseimbangan antara perhatian individu dan organisasi; mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja sama; kesadaran cita-cita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu kelompok; dan masyarakat; dorongan individu diterima tanpa mengorbankan kepentingan organisasi),
Chester I. Barnard, 1938 (organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis; individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan organisasi; aspek organisasi formal dan informal),
Norbert Wiener, 1948 (menemukan sibernetika=orang=pengemudi, pengendalian sistem pada pengaruh arus balik informasi; menunjang perkembangan komputer eletronik, penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas input, proses, output, arus balik, dan lingkungan),
Ludwig Von Bertalanffy, (organisasi sebagai masalah yang utama bagi seluruh kehidupan; kedinamikan, sistem, interaksional multidimensional, multi level; suatu sistem dilihat sebagai suatu kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan; suatu organisasi dalam pandangan yang modern merupakan suatu sistem).
Mills (2000:58), Organisasi adalah kolektivitas khusus manusia  yang aktivitas-aktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Argris dalam Dunsire, 1973:112,   Organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individu-individu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan  dari usaha banyak orang.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

C.    DASAR PEMIKIRAN
Teori Organisasi Modern berawal dari dasar pemikiran, yaitu:
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.















BAB III
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN TEORI ORGANISASI MODERN
Teori berasal dari bahasa Latin theoria atau bahasa Yunani  theoros yang berarti spectator atau pengamat, yaitu orang mengamati, menyaksikan atau melihat. Sementara kata kerja theoro berarti melihat (look at), Kusdi, 2009.
Mary Jo Hatch (1997:9), teori→upaya memberikan penjelasan mengenai bidang tertentu, yakni  hal pokok yang menjadi minat atau perhatian khusus dari sebuah teori.
Jadi, Teori adalah seperangkat konsep yang saling berhubungan, membentuk penjelasan utuh mengenai  fenomena yang dibahas.
Organisasi berasal dari bahasa Yunani Orgon yang berarti “alat” (tool). Kata ini masuk kebahasa Latin menjadi organizatio dan kemudian ke bahsa Prancis (abad ke 14) menjadi organization.
Pengertian awalnya tidak merujuk pada benda atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk biologis lainnya. Tidak sama dengan alat mekanis, organon terdiri dari bagian-bagian yang tersusun dan koordinasi hingga mampu menjalankan  fungsi tertentu secara dinamis.
Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern, yang kadang-kadang disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
B.     KARAKTERISTIK TEORI  ORGANISASI MODERN
Karakteristik dari teori organisasi Modern, antara lain:
1. Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi
2. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi
3. Memandang organisasi sebagai suatu sistem
4. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus disesuaikan dengan perubahan lingkungannya
5. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan.

C.    SIFAT SIFAT TEORI MODERN
Sifat-sifat dari Teori Organisasi Modern adalah:
1. Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima bagian pokok, yaitu: input, proses, output, arus balik, dan lingkungan
2. Kedinamisan
3. Multi Level dan Multi Dimensional
4. Multi Motivasi
5. Multi Disipliner
6. Despkriptif
7. Multi Variabel
8. Adaptif

D.    PERBANDINGAN PENDEKATAN KLASIK, PENDEKATAN NEO-KLASIK, DAN PENDEKATAN MODERN 
Klasik
Neo-Klasik
Modern
Manusia=Makhluk rasional
Manusia=Makhluk Psikososoal
Manusia tidak diperhatikan sebagai individu. Perhatian pada kelompok individu.
Mampu menentukan anatomi organisasi
Tidak mampu menentukan anatomi organisasi
Mampu menentukan anatomi organisasi (secara makro)
Fokus perhatian: Anatomi organisasi/jumlah personil
Hubungan antar manusia
Hubungan organisasi dengan lingkungan
Organisasi=Sistem tertutup
Organisasi=Sistem tertutup
Organisasi=Sistem terbuka
BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survival atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Teori Organisasi Modern; terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan teori yang berorientasi pada sistem dan dikembangkan atas dasar penilitian empiris. Para ahli teori modern memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang adaptif, agar dapat bertahan, harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
B.     SARAN
Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya kami sendiri. Apabila terdapat kekurangan dalam materi kami mohon kritik dan saran teman-teman atau para pembaca mengenai makalah ini sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan yang kami tidak ketahui dan menjadi pembelajaran di kemudian harinya. Thanks
DAFTAR PUSTAKA

Rakhmat, Jalaluddin, 2004. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Metode Penelitian Sosial. Berbagai Pendekatan Alternatif. Editor Bagong Suyanto dan Sutinah.  Jakarta : Kencana. 2005.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Sosial. Jakarta : LP3ES, 1998, hal 37.
L. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Hal. 34-35.
H. Iskandar Muntu, teori-dan-perilaku-organisasi.
rnrian.blogspot.com/2011/03/teori-organisasi-modern.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar