Tugas Makalah
MANAJEMEN PEMASARAN
( “MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN
TERINTEGRASI” DAN “MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA: IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA
DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT” )
![]() |
Oleh :
La
Arman :
21510156
Reni Maryanti : 21510038
Ayu Meta
Febrianti : 21510092
Subianto :
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2017

Assalamu’alaikm Wr. Wb.
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah swt yang maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan inayahnya kepada kami,
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
ini tentang “MANAJEMEN PEMASARAN BAB 17 SAMPAI BAB 18”
Tugas
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka
mengembangkan potensi kami. Selain itu tujuan dari makalah ini juga untuk menambah wawasan kami.
Sehingga besar harapan kami, ringkasan yang kami sajikan dapat menjadi
konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Demikianlah makalah
ini kami sajikan semoga dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya kami sendiri dan untuk menambah
wawasan para pembaca. Amiin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kendari, 10 Juli 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah........................................................................................ 2
C.
Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran Komunikasi Pemasaran...................................................................... 3
B.
Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran.............................................. 5
C.
Mengelola Proses
Komunikasi Pemasaran Terintegrasi............................... 7
D.
Mengembangkan Dan Mengelola Program Iklan........................................ 8
E.
Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas.......................................... 11
F.
Promosi Penjualan........................................................................................ 13
G.
Acara dan Pengalaman................................................................................ 14
H.
Hubungan Masyarakat................................................................................. 15
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 17
B.
Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi Pemasaran merupakan sarana yang digunakan
perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk
dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang
mereka jual. Komunikasi
pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain:
1.
Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk
tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang
produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah
keyakinan dan sikap.
2.
Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat
produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3.
Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan
barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4.
Mengembalikan permintaan yang merosot melalui
pemasaran ulang yang kreatif.
5.
Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan
melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6.
Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi
berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7.
Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan
secara sementara atau secara tetap.
8.
Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau
menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan
pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Semua pemasaran harus menjadi
pemasar izin. Semua pemasaran begitu menarik sehingga konsumen menginginkan
kita dalam hidup mereka. Model pemasaran tradisional sudah ketinggalan jaman.
Pemasaran holistik sedang mendorong bisnis kita.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Peran
Komunikasi Pemasaran ?
2.
Apa Saja Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran ?
3. Bagaimanakah Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran
Terintegrasi ?
4. Bagaimanakah Mengembangkan Dan Mengelola
Program Iklan ?
5. Bagaimanakah Menetapkan Media Dan Mengukur
Efektivitas ?
6. Bagaimanakah Promosi
Penjualan yang dilakukan ?
7. Bagaimanakah Acara dan Pengalaman Itu ?
8. Bagaimanakah Hubungan Masyarakat Dalam Perusahaan ?
C. TUJUAN
1. Untuk
Mengetahui Peran Komunikasi Pemasaran.
2. Untuk
Mengetahui Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran.
3. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah Mengelola
Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi.
4. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah Mengembangkan
Dan Mengelola Program Iklan.
5. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah
Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas.
6. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah Promosi Penjualan yang dilakukan.
7. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah Acara dan
Pengalaman.
8. Untuk
Mengetahui Bagaimanakah Hubungan
Masyarakat Dalam Perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERAN KOMUNIKASI
PEMASARAN
Komunikasi Pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan
tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual. Maka, komunikasi
perusahaan merepresentasikan “suara perusahaan” dan mereknya serta membangun
hubungan dengan konsumen.
Ø Lingkungan Komunikasi
Pemasaran yang Sedang Berubah
Teknologi dan faktor-faktor yang sangat mengubah cara
konsumen memproses komunikasi, dan bahkan jika mereka tidak memilih untuk
memprosesnya sama sekali. Difusi
cepat koneksi internet broadband yang kuat, perekam video digital yang
dapat menghilangkan iklan, telepon seluler multifungsi, dan pemutar musik dan
video portable mendorong pemasar memikirkan kembali sejumlah praktik
tradisional mereka.
Ø Komunikasi
pemasaran dan Ekuitas Merek
Walaupun iklan sering merupakan unsur sentral dari program komunikasi
pemasaran biasanya itu bukan satu-satunya atau bahkan paling penting dari segi
membangun ekuitas merek. Bauran
komunikasi pemasaran terdiri atas delapan model komunikasi utama, yaitu:
1.
Iklan
2.
Promosi penjualan
3.
Acara khusus dan pengalaman
4.
Hubungan masyarakat dan publisitas
5.
Pemasaran langsung
6.
Penjualan pribadi (interaktif)
7.
Pemasaran dari mulut ke mulut
8.
Penjualan personal
Ø Model
Proses komunikasi
Pemasar harus memahami unsur - unsur fundamental dari komunikasi yang
efektif. Ada dua model yang bermanfaat yakni: model makro dan model mikro
1. Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen.
Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya
merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen
merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian,
respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu
proses komunikasi.
Model ini menekankan factor-faktor utama dalam komunikasi yang efektif.
Pengirim harus mengetahui pendengar mana yang ingin mereka jangkau dan
tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka haru mengemas pesan-pesan
mereka dalam kode-kode tertentu sehingga pendengar sasarannya dapat menafsirkan
kode-kode tersebut. Mereka harus mengirimkan pesan tersebut melalui media yang
menjangkau pendengar sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik untuk
memantau tanggapan-tanggapannya.
2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi
pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki
respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi.
Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan
perilaku.
ü Kesadaran :
Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator
adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal
seperti nama produk.
ü Pengetahuan :
Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki
kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting
untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang
produk menjadi lengkap.
ü Rasa
suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan
tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa
suka konsumen sasaran terhadap produk.
ü Preferensi :
Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan
produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan
membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
ü Keyakinan :
Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran
untuk membeli.
ü Pembelian :
Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup
tergerak untuk membeli.
B.
KARAKTERISTIK
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
1.
Promosi
Penjualan
Dalam marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan untuk
menarik respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka
panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang
menurun. Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
1.
Komunikasi : Promosi penjualan meraih perhatian dan
dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
2.
Insentif : Promosi penjualan mencakup beberapa
konsesi, pendorong, atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen.
3.
Undangan : Promosi penjualan mencakup undangan
berbeda untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang.
2. Hubungan Masyarakat
Dan Publisitas
Pemasar cenderung kurang memanfaatkan
hubungan masyarakat, tetapi program yang dipikirkan dengan baik dan dikoordinasikan
dengan elemen bauran komunikasi lainnya bisa sangat efektif, terutama jika
perusahaan harus menantang konsepsi konsumen yang salah.
Daya tarik hubungan masyarakat dan
publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
ü Kredibitas tinggi :
Kisah dan fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca daripada iklan
ü Kemampuan untuk
mencapai pembeli : Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang suka
menghindari wiraniaga dan iklan
ü Dramatisasi :
Hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan atau produk
3. Acara Dan Pengalaman
Ada banyak keuntungan bagi acara dan
pengalaman:
ü Relevan : Acara atau
pengalaman yang dipilih dengan baik dapat dianggap sangat relevan karena
konsumen terlibat secara pribadi.
ü Melibatkan : Berdasarkan
kualitas tampilan langsung dan waktu riilnya, acara dan pengalaman lebih
melibatkan konsumen secara aktif.
ü Implisit : Acara
merupakan “penjualan lunak” tidak langsung.
4. Pemasaran
Langsung Dan Interaktif
Pemasaran langsung dan interaktif
mempunyai banyak bentuk melalui telepon, online, dan secara pribadi. Mereka
berbagi tiga karakterisktik pesan pemasaran langsung dan interaktif adalah:
ü Penyesuaian
: Pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik
ü Terkini :
Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
ü Interaktif
: Pesan dapat diubah tergantung pada respons seseorang
5. Pemasaran Dari Mulut Ke Mulut
Pemasaran dari mulut ke mulut
juga bisa berbentuk online dan offline. Tiga karakteristik penting adalah:
ü Kredibel
: Karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal dan hormati, pemasaran dari
mulut ke mulutbisa sangat berpengaruh.
ü Pribadi :
Pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi dialog yang sangat akrab yang
mencerminkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
ü Tepat
Waktu : Pemasaran dari mulut ke mulut terjadi ketika orang menginginkannya dan
ketika mereka paling tertarik, dan seringkali mengikuti acara atau pengalaman
penting atau berarti.
6. Penjualan Personal
Penjualan Personal merupakan alat
paling efektif pada tahap proses pembelian selanjutnya, terutama dalam
membentuk preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan Personal
mempunyai tiga kualitas berbeda:
ü Interaksi
Pribadi : Penjualan Personal menciptakan episode segera dan interaktif antara
dua orang atau lebih.
ü Pengembangan
: Penjualan Personal juga memungkinkan semua jenis hubungan berkembang, mulai
dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
ü Respons :
Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.
C. MENGELOLA
PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana
semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya
iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat,
serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling
berlainan secara mulus.
Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat
komunikasi. Praktik ini terus dipertahankan meskipun pasar masal telah
terpecah-pecah menjadi begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan
pendekatan tersendiri.
Ø Mengkoordinasi
Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media.
Saluran komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai
dampak maksimum.
Multi media yang disebarkan dalam
satu kerangka waktu yang ditentukan secara ketat dapat meningkatkan jangkauan
pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa
promosi dapat menjadi lebih efektif bila di gabungkan dengan iklan. Kesadaran
dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan dapat mingkatkan keberhasilan
dari tawaran penjualan yang lebih langsung. Banyak perusahaan mengkoordinasi
kegiatan komunikasi online dan offine.
Ø Mengimplementasi
IMC (Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan.
Perusahaan - perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk
bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya
mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang
menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar
agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi yang
berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan penyerapan
citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa
agen besar benar - benar memperbaiki tawaran terpadunya secara besar – besaran.
Untuk mempermudah pembelanjaan satu atap, para agen iklan besar telah membeli
agen – agen promosi, perusahaan hubungan masyarakat, konsultasi rancangan
kemasan, pengembang situs web, dan kantor surat langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu
sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang lebih kuat dan dampak pejualan yang
lebih besar. Hal itu memaksa manajemen memikirkan segala cara bagaimana
pelanggan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut, bagimana perusahaan
tersebut mengkomunikasikan posisinya, peran penting relative masing – masing
sarana, dan masalah ketetapan waktu. Hal itu memberi seseorang tanggung jawab
yang sebelumnya tidak ada sama sekali – untuk menyatukan citra merek dan pesan
perusahaan tersebut ketika melewati ribuan kegiatan perusahaan. IMC akan
meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut menjangkau pelanggan yang tepat
dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.
D. MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Iklan
adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau
jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang
berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek
atau untuk mendidik orang.
Lima
keputusan utama dalam mengembangkan program iklan yang dikenal sebagai 5 M
adalah;
ü Mission
(misi), apakah tujuan iklan tersebut.
ü Money
(uang), berapa banyak yang dpaat dibelanjakan.
ü Message
(pesan), pesan apa yang seharusnya disampaikan.
ü Media
(media), media apa yang seharusnya digunakan.
ü Measurement
(ukuran), bagaimana hasilnya seharusnya dievaluasi.
Ø Menentukan Tujuan Iklan
Tujuan
(sasaran) iklan merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat
pencapaiannya harus diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan iklan dapat digolongkan menurut apakah sasarannya untuk
menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat.
a.
Iklan informatif
Dimaksudkan
untuk menciptakn kesadraan dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru
produk yang sudah ada.
b.
Iklan persuasif
Dimaksudkan
untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk
atau jasa.
c.
Iklan pengingat
Dimaksudkan
untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
d.
Iklan penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan
pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Ø Memutuskan Anggaran Iklan
Walaupun iklan diperlakukan
sebagai pengeluaran lancar, sebagian di antaranya sesungguhnya adalah investasi
yang menambah aktiva tidak berwujud yang disebut ekuitas merek. Ada lima faktor
khusus yang harus dipertimbangkan;
1.
Tahap dalam siklus hidup produk.
Produk baru biasanya mendapat
anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan
mencobanya. Merek-merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran iklan yang
lebih rendah, sebanding dengan penjualannya.
2.
Pangsa pasar dan basis konsumen.
Untuk
memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan pengeluaran
yang lebih besar. Akan lebih mudah menjangkau konsumen suatu merek yang sudah
digunakan secara luas daripada untuk menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
3.
Persaingan dan gangguan.
Dalam
pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dan pengeluaran iklan yang tinggi,
suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk didengar. Bahkan
gangguan yang sederhana pun dari iklan yang tidak langsung bersaing dengan
merek tersebut akan menyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar.
4.
Frekwensi iklan.
Jumlah
pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek tersebut kepada
konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran kita.
5.
Daya subtitusi produk.
Merek-merek
dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran
untuk membangun citra yang berbeda. Iklan juga berperan penting jika suatu
merek dapat menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
Ø Mengembangkan Kampanye Iklan
Untuk
mengembangkan satu strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah; menghasilkan
pesan dan evaluasi, pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif, dan tinjauan
tanggung jawab sosial.
a.
Melahirkan dan mengevaluasi pesan
Sebuah iklan yang baik biasanya
berfokus pada satu atau dua proposisi penjualan inti. Begitu mereka menemukan satu
daya tarik yang efektif, para pengiklan harus mempersiapkan satu rangkuman ide
kreatif.
b.
Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif
Dampak iklan tergantung tidak
hanya pada apa yang dikatakan, namun sering lebih penting tentang bagaimana
dikatakan. Biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan strategi teks (copy
strategy statement_ yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan nada iklan yang
diinginkan.
c.
Iklan televisi
Dari perspektif pembangunan
merek, iklan tv memiliki dua kekuatan yaitu (1) ia dapat menjadi sarana efektif
yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara
persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen. (2) iklan tv
dapat menjadi sarana yang mendorong untuk secara dramatis memotret pengguna dan
gambaran penggunaan kepribadian merek, dan hal-hal tak berwujud lainnya dari
merek tersebut.
d.
Iklan cetak
Dua media cetak (majalah dan
surat kabar) memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang sama. Walaupun surat
kabar tepat waktu, majalah umumnya lebih efektif dalam membangun pengguna dan
gambaran pengguna. Elemen-elemen format seperti ukuran, warna dan ilustrasi
akan mempengaruhi dampak iklan dan juga biayanya.
e.
Iklan radio
Radio adalah medium yang menyerap
96% dari semua orang Amerika berusia 12 tahun ke atas mendengar radio setiap
hari dan rat-rata selama lebih dari 20 jam seminggu. Kerugian yang jelas dari
radio adalah tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang relatif pasif
dalam mengolah hasilnya.
E. MENETAPKAN MEDIA DAN MENGUKUR EFEKTIVITAS
Setelah memilih pesannya, tugas
pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-tahapnya
adalah (1) memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya; (2)
memilih di antara jenis-jenis media utama, memilih sarana media khusus; (3)
memutuskan waktu media yang tepat dan memutuskan alokasi media secara
geografis. Kemudian, (4) hasil keputusan-keputusan ini perlu dievaluasi.
Ø Memutuskan jangkauan, frekwensi, dan dampak
Pemilihan media adalah mencari
media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan
yang diinginkan kepada audiens sasaran.
Ø Memilih Jenis Media Utama
Perencana media harus mengetahui
kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan
dampak.
Perencana media menentukan pilihan mereka di antara kategori media
dengan mempertimbangkan variabel berikut:
ü Kebiasaan
media sasaran. Radio dan televisi adalah media yang paling efektif untuk
menjangkau remaja.
ü Ciri-ciri
produk. Jenis-jenis media memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk
menghasilkan peragaan, visualisasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan warna.
Kamera polaroid paling baik diperagakan di televisi.
ü Ciri-ciri
pesan. Pesan yang berisi dangat banyak data teknis mungkin membutuhkan masalah.
ü Biaya.
Televisi sangat mahal sedangkan iklan koran relatif murah.
Ø Mengevaluasi Efektivitas Iklan
Perencanaan dan pengendalian
iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Kebanyakan
pengiklan mencoba mengukur efek komunikasi suatu iklan, maksudnya dampak
potensial terhadap kesadaran, pengetahuan atau preferensi.
a. Riset dampak komunikasi.
Berupaya menentukan apakah suatu
iklan berkomunikasi efektif. Ada tiga metode utama pra-pengujian iklan dengan
cara menjawab pertanyaan-pertanyaan ini;
1.
Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan
ini?
2.
Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda
ketahui, yakini atau lakukan.
3.
Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan
mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan yang disiratkan?
4.
Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang
tidak berhasil dengan baik dalam iklan ini?
5.
Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6.
Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan
ini?
b.
Riset Dampak Penjualan
Dampak iklan pada penjualan
umumnya lebih sulit diukur daripada dampak iklan pada komunikasinya.
F. PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan sebagai unsur
utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat insentif yang
sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu.
Ø Tujuan
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya.
Sejumlah manfaat promosi penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi
penjualan memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dpaat mereka
kenakan, karena mereka selalu dapat melakukan diskon. Beberapa perusahaan
menggunakan npromosi untuk menarik pelanggan baru dan membangun kesadaran.
Ø Iklan Versus Promosi
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat
penjualan yang efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk
menggunakan alat promosi penjualan; dan para menajer produk berada dalam
tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan
tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan
pada promosi, karena iklan pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi
penjualan, dengan potogan harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa
henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran produk tersebut dalam
benak pembeli.
Ø Keputusan Utama
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan
tujuan-tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan pra-pengujian
program tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi
hasilnya.
a.
Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan
diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas, yang diperoleh dari tujuan
pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk tersebut.
b.
Memilih alat promosi konsumen, alat promosi
perdagangan, alat promosi dan promosi tenaga penjualan. Perencana promosi
seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi
persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen menggunakan
sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis
untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi
imbalankepada tenaga penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih
keras.
c.
Mengembangkan program : Pemasar makin menggabungkan
beberapa media ke dalam suatu konsep kampanye total.
d.
Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan
evaluasi program
Walaupun sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya efisien.
Walaupun sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya efisien.
G. ACARA
DAN PENGALAMAN
Dengan menjadi bagian dari saat relevan yang spesial dan
lebih personal dalam kehidupan konsumen, keterlibatan pada acara-acara khusus
dapat memperluas dan memperdalam hubungan perusahaan dengan pasar sasaran.
Ø Tujuan
Acara
Pemasar melaporkan sejumlah alasan mengapa mereka
mensponsori acara-acara :
1. Untuk mengidentifikasi sebuah pasar sasaran
khusus atau gaya hidup.
2. Untuk meningkatkan kesadaran nama
perusahaan atau produk.
3. Untuk menciptakan atau mengukuhkann
persepsi konsumen tentang asosiasi citra merek.
4. Untuk meningkatkan dimensi citra
perusahaan.
5. Untuk menciptakan pengalaman dna
membangkitkan perasaan.
6. Untuk mengungkapkan komitmen pada komunitas
atau pada isu sosial.
7. Untuk menghibur klien utama atau
mengimbali karyawan kunci.
8. Untuk memungkinkan peluang
perdagangan atau promosi.
Ø Keputusan
Pemberian Sponsor Utama
Pengembangan acara khusus (events) yang berhasil disponsori
mencakup pemilihan peristiwa khusus yang tepat; merancang program pensponsoran
yang optimal untuk acara khusus; dan mengukur efek pensponsoran.
ü Memilih peluang untuk acara khusus.
ü Merancang program pensponsoran
H. HUBUNGAN
MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif
dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur melainkan juga harus berhubungan dengan
sejumlah besar masyarakat yang berkepentingan. Humas meliputi berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau
masing-masing produknya dengan cara melaksanakan lima fungsi berikut :
1. Hubungan pers. Menyajikan berita dan
informasi tentang organisasi tersebut dari sudut yang paling positif.
2. Hubungan produk. Mensponsori upaya
untuk memberitakann produk-produk tertentu.
3. Komunikasi korporat. Meningkatkan
pemahaman tentang organisasi tersebut melalui komunikasi internal dan
eksternal.
4. Lobi. Berhadapan dengan lembaga
pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah guna mendukung atau menggagalkan
peraturan dan perundang-undangan.
5. Pemberian saran. Memberikan nasihat
kepada manajemen mengenai masalah-masalah publik dan posisi dan citra
perusahaan pada masa-masa yang menyenangkan dan krisis.
Ø Memasarkan
Hubungan Masyarakat
Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasaran
(MPR-marketing public relation) untuk langsung mendukung promosi dan
pembentukan citra perusahaan atau produk. MPR memegang peranan penting dalam
tugas-tugas berikut:
· Membantu peluncuran produk-produk
baru.
· Membantu memposisikan kembali produk
yang sudah matang.
· Membangun minat terhadap kategori
produk.
· Mempengaruhi kelompok sasaran
tertentu.
· Membela produk yang telah menghadapi
masalah publik.
· Membangun citra korporat yang
tercermin dnegan baik dalam produk-produknya.
Ø Keputusan
Utama Dalam Pemasaran Humas
Keputusan
utama yang harus dibuat mencakup:
1. Menetapkan tujuan pemasaran.
2. Memilih pesan dan sarana.
3. Melaksanakan rencana dan mengevluasi
hasilnya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi Pemasaran adalah
sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen (secara langsung dan tidak langsung) tentang produk dan merek yang
dijual. Maka, komunikasi perusahaan merepresentasikan “suara perusahaan” dan
mereknya serta membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana
semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya
iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat,
serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling
berlainan secara mulus.
Iklan
adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau
jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang
berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek
atau untuk mendidik orang.
Promosi
penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan
alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu.
B. SARAN
Di dalam makalah ini, jika ada kesalahan-kesalahannya,
saya sebagai penyusun meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya harap pembaca yang budiman memberikan kritikan
dan sarannya yang bersifat membangun untuk
makalah-makalah selanjutnya. Atas kritik dan sarannya, saya ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Merancang dan Mengelola Komunikasi. Online), (http://avicennaedu.wordpress.com/2013/03/23/merancang-dan-mengelola
komunikasi/, diakses pada hari Senin, 2
Desember 2013 pukul 21.15 WIB)
Kolter, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen
Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.
pemasaranlanjutan.blogspot.com/.../bab-18-mengelola-komunikasi-masa-iklan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar