Sabtu, 05 Agustus 2017

Tugas Makalah MANAJEMEN PEMASARAN

Tugas Makalah


MANAJEMEN PEMASARAN

( “MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI” DAN “MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA: IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT” )


Description: logo-universitas-muhammadiyah-kendari.jpg
 







Oleh :
                                      La Arman                    : 21510156
                                      Reni Maryanti            : 21510038
                                      Ayu Meta Febrianti  : 21510092
                                      Subianto                      :



                                                             
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2017
Description: Description: ARAB-3KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikm Wr. Wb.
            Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada  kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah  ini tentang MANAJEMEN PEMASARAN BAB 17 SAMPAI BAB 18” 
Tugas Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka mengembangkan potensi kami. Selain itu tujuan dari makalah  ini juga untuk menambah wawasan kami. Sehingga besar harapan kami, ringkasan yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
            Demikianlah makalah  ini kami sajikan semoga dapat bermanfaat     bagi semua pembaca khususnya kami sendiri dan untuk menambah wawasan para pembaca. Amiin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.                                                         
                                                                                   
Kendari, 10 Juli 2017


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar....................................................................................................     i
Daftar Isi.............................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.............................................................................................    1
B.       Rumusan Masalah........................................................................................    2
C.       Tujuan..........................................................................................................    2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Peran Komunikasi Pemasaran......................................................................    3
B.     Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran..............................................    5
C.     Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi...............................    7
D.    Mengembangkan Dan Mengelola Program Iklan........................................    8
E.     Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas.......................................... 11
F.      Promosi Penjualan........................................................................................ 13
G.    Acara dan Pengalaman................................................................................ 14
H.    Hubungan Masyarakat................................................................................. 15


BAB III PENUTUP
A.           Kesimpulan................................................................................................ 17
B.            Saran.......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18






BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Komunikasi Pemasaran merupakan sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain:
1.      Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2.      Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3.      Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4.      Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5.      Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6.      Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7.      Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8.      Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Semua pemasaran harus menjadi pemasar izin. Semua pemasaran begitu menarik sehingga konsumen menginginkan kita dalam hidup mereka. Model pemasaran tradisional sudah ketinggalan jaman. Pemasaran holistik sedang mendorong bisnis kita.
B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Peran Komunikasi Pemasaran ?
2.      Apa Saja Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran ?
3.      Bagaimanakah Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi ?
4.      Bagaimanakah Mengembangkan Dan Mengelola Program Iklan ?
5.      Bagaimanakah Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas ?
6.      Bagaimanakah Promosi Penjualan yang dilakukan ?
7.      Bagaimanakah Acara dan Pengalaman Itu ?
8.      Bagaimanakah Hubungan Masyarakat Dalam Perusahaan ?

C.      TUJUAN
1.      Untuk Mengetahui Peran Komunikasi Pemasaran.
2.      Untuk Mengetahui Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran.
3.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi.
4.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Mengembangkan Dan Mengelola Program Iklan.
5.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Menetapkan Media Dan Mengukur Efektivitas.
6.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Promosi Penjualan yang dilakukan.
7.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Acara dan Pengalaman.
8.      Untuk Mengetahui Bagaimanakah Hubungan Masyarakat Dalam Perusahaan.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi Pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual. Maka, komunikasi perusahaan merepresentasikan “suara perusahaan” dan mereknya serta membangun hubungan dengan konsumen.
Ø  Lingkungan Komunikasi Pemasaran yang Sedang Berubah
Teknologi dan faktor-faktor yang sangat mengubah cara konsumen memproses komunikasi, dan bahkan jika mereka tidak memilih untuk memprosesnya sama sekali. Difusi cepat koneksi internet broadband yang kuat, perekam video digital yang dapat menghilangkan iklan, telepon seluler multifungsi, dan pemutar musik dan video portable mendorong pemasar memikirkan kembali sejumlah praktik tradisional mereka.
Ø  Komunikasi pemasaran dan Ekuitas Merek
Walaupun iklan sering merupakan unsur sentral dari program komunikasi pemasaran biasanya itu bukan satu-satunya atau bahkan paling penting dari segi membangun  ekuitas merek. Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas delapan model komunikasi utama, yaitu:
1.    Iklan
2.    Promosi penjualan
3.    Acara khusus dan pengalaman
4.    Hubungan masyarakat dan publisitas
5.    Pemasaran langsung
6.    Penjualan pribadi (interaktif)
7.    Pemasaran dari mulut ke mulut
8.    Penjualan personal


Ø  Model Proses komunikasi
Pemasar harus memahami unsur - unsur fundamental dari komunikasi yang efektif. Ada dua model yang bermanfaat yakni: model makro dan model mikro
1.   Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Model ini menekankan factor-faktor utama dalam komunikasi yang efektif. Pengirim harus mengetahui pendengar mana yang ingin mereka jangkau dan tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka haru mengemas pesan-pesan mereka dalam kode-kode tertentu sehingga pendengar sasarannya dapat menafsirkan kode-kode tersebut. Mereka harus mengirimkan pesan tersebut melalui media yang menjangkau pendengar sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik untuk memantau tanggapan-tanggapannya.

2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
ü  Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
ü  Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
ü  Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
ü  Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
ü  Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
ü  Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.

B.     KARAKTERISTIK BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
1.   Promosi Penjualan
Dalam marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan untuk menarik respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun. Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
1.    Komunikasi : Promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
2.    Insentif : Promosi penjualan mencakup beberapa konsesi, pendorong, atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen.
3.    Undangan : Promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang.
2. Hubungan Masyarakat Dan Publisitas
Pemasar cenderung kurang memanfaatkan hubungan masyarakat, tetapi program yang dipikirkan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen bauran komunikasi lainnya bisa sangat efektif, terutama jika perusahaan harus menantang konsepsi konsumen yang salah.
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
ü Kredibitas tinggi : Kisah dan fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca daripada iklan
ü Kemampuan untuk mencapai pembeli : Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang suka menghindari wiraniaga dan iklan
ü Dramatisasi : Hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan atau produk

3.    Acara Dan Pengalaman
Ada banyak keuntungan bagi acara dan pengalaman:
ü Relevan : Acara atau pengalaman yang dipilih dengan baik dapat dianggap sangat relevan karena konsumen terlibat secara pribadi.
ü Melibatkan : Berdasarkan kualitas tampilan langsung dan waktu riilnya, acara dan pengalaman lebih melibatkan konsumen secara aktif.
ü Implisit : Acara merupakan “penjualan lunak” tidak langsung.  
4.    Pemasaran Langsung Dan Interaktif
Pemasaran langsung dan interaktif mempunyai banyak bentuk melalui telepon, online, dan secara pribadi. Mereka berbagi tiga karakterisktik pesan pemasaran langsung dan interaktif adalah:
ü Penyesuaian : Pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik
ü Terkini : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
ü Interaktif : Pesan dapat diubah tergantung pada respons seseorang
5.    Pemasaran Dari Mulut Ke Mulut
Pemasaran dari mulut ke mulut juga bisa berbentuk online dan offline. Tiga karakteristik penting adalah:
ü Kredibel : Karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal dan hormati, pemasaran dari mulut ke mulutbisa sangat berpengaruh.
ü Pribadi : Pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi dialog yang sangat akrab yang mencerminkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
ü Tepat Waktu : Pemasaran dari mulut ke mulut terjadi ketika orang menginginkannya dan ketika mereka paling tertarik, dan seringkali mengikuti acara atau pengalaman penting atau berarti.
6.    Penjualan Personal
Penjualan Personal merupakan alat paling efektif pada tahap proses pembelian selanjutnya, terutama dalam membentuk preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan Personal mempunyai tiga kualitas berbeda:
ü Interaksi Pribadi : Penjualan Personal menciptakan episode segera dan interaktif antara dua orang atau lebih.
ü Pengembangan : Penjualan Personal juga memungkinkan semua jenis hubungan berkembang, mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
ü Respons : Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.

C.    MENGELOLA PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
Komunikasi  pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat komunikasi. Praktik ini terus dipertahankan meskipun pasar masal telah terpecah-pecah menjadi begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri.
Ø  Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak maksimum.
Multi media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan secara ketat dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di gabungkan dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan dapat mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung. Banyak perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi online dan offine.

Ø  Mengimplementasi IMC (Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan. Perusahaan - perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi yang berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan penyerapan citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki tawaran terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah pembelanjaan satu atap, para agen iklan besar telah membeli agen – agen promosi, perusahaan hubungan masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembang situs web, dan kantor surat langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang lebih kuat dan dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa manajemen memikirkan segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut, bagimana perusahaan tersebut mengkomunikasikan posisinya, peran penting relative masing – masing sarana, dan masalah ketetapan waktu. Hal itu memberi seseorang tanggung jawab yang sebelumnya tidak ada sama sekali – untuk menyatukan citra merek dan pesan perusahaan tersebut ketika melewati ribuan kegiatan perusahaan. IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.

D.  MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek atau untuk mendidik orang.
Lima keputusan utama dalam mengembangkan program iklan yang dikenal sebagai 5 M adalah;
ü  Mission (misi), apakah tujuan iklan tersebut.
ü  Money (uang), berapa banyak yang dpaat dibelanjakan.
ü  Message (pesan), pesan apa yang seharusnya disampaikan.
ü  Media (media), media apa yang seharusnya digunakan.
ü  Measurement (ukuran), bagaimana hasilnya seharusnya dievaluasi.

Ø  Menentukan Tujuan Iklan
Tujuan (sasaran) iklan merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu. Tujuan iklan dapat digolongkan menurut apakah sasarannya untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat.
a.    Iklan informatif
Dimaksudkan untuk menciptakn kesadraan dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
b.    Iklan persuasif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa.
c.    Iklan pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
d.   Iklan penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Ø  Memutuskan Anggaran Iklan
Walaupun iklan diperlakukan sebagai pengeluaran lancar, sebagian di antaranya sesungguhnya adalah investasi yang menambah aktiva tidak berwujud yang disebut ekuitas merek. Ada lima faktor khusus yang harus dipertimbangkan;
1.    Tahap dalam siklus hidup produk.
Produk baru biasanya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya. Merek-merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran iklan yang lebih rendah, sebanding dengan penjualannya.
2.    Pangsa pasar dan basis konsumen.
Untuk memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan pengeluaran yang lebih besar. Akan lebih mudah menjangkau konsumen suatu merek yang sudah digunakan secara luas daripada untuk menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
3.    Persaingan dan gangguan.
Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dan pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk didengar. Bahkan gangguan yang sederhana pun dari iklan yang tidak langsung bersaing dengan merek tersebut akan menyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar.
4.    Frekwensi iklan.
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek tersebut kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran kita.
5.    Daya subtitusi produk.
Merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Iklan juga berperan penting jika suatu merek dapat menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
Ø  Mengembangkan Kampanye Iklan
Untuk mengembangkan satu strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah; menghasilkan pesan dan evaluasi, pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif, dan tinjauan tanggung jawab sosial.
a.    Melahirkan dan mengevaluasi pesan
Sebuah iklan yang baik biasanya berfokus pada satu atau dua proposisi penjualan inti. Begitu mereka menemukan satu daya tarik yang efektif, para pengiklan harus mempersiapkan satu rangkuman ide kreatif.
b.    Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif
Dampak iklan tergantung tidak hanya pada apa yang dikatakan, namun sering lebih penting tentang bagaimana dikatakan. Biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan strategi teks (copy strategy statement_ yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan nada iklan yang diinginkan.
c.    Iklan televisi
Dari perspektif pembangunan merek, iklan tv memiliki dua kekuatan yaitu (1) ia dapat menjadi sarana efektif yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen. (2) iklan tv dapat menjadi sarana yang mendorong untuk secara dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan kepribadian merek, dan hal-hal tak berwujud lainnya dari merek tersebut.
d.   Iklan cetak
Dua media cetak (majalah dan surat kabar) memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang sama. Walaupun surat kabar tepat waktu, majalah umumnya lebih efektif dalam membangun pengguna dan gambaran pengguna. Elemen-elemen format seperti ukuran, warna dan ilustrasi akan mempengaruhi dampak iklan dan juga biayanya.
e.    Iklan radio
Radio adalah medium yang menyerap 96% dari semua orang Amerika berusia 12 tahun ke atas mendengar radio setiap hari dan rat-rata selama lebih dari 20 jam seminggu. Kerugian yang jelas dari radio adalah tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang relatif pasif dalam mengolah hasilnya.

E. MENETAPKAN MEDIA DAN MENGUKUR EFEKTIVITAS
Setelah memilih pesannya, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-tahapnya adalah (1) memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya; (2) memilih di antara jenis-jenis media utama, memilih sarana media khusus; (3) memutuskan waktu media yang tepat dan memutuskan alokasi media secara geografis. Kemudian, (4) hasil keputusan-keputusan ini perlu dievaluasi.
Ø  Memutuskan jangkauan, frekwensi, dan dampak
Pemilihan media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran.
Ø  Memilih Jenis Media Utama
Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
Perencana media menentukan pilihan mereka di antara kategori media dengan mempertimbangkan variabel berikut:
ü Kebiasaan media sasaran. Radio dan televisi adalah media yang paling efektif untuk menjangkau remaja.
ü Ciri-ciri produk. Jenis-jenis media memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk menghasilkan peragaan, visualisasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan warna. Kamera polaroid paling baik diperagakan di televisi.
ü Ciri-ciri pesan. Pesan yang berisi dangat banyak data teknis mungkin membutuhkan masalah.
ü Biaya. Televisi sangat mahal sedangkan iklan koran relatif murah.

Ø  Mengevaluasi Efektivitas Iklan
Perencanaan dan pengendalian iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Kebanyakan pengiklan mencoba mengukur efek komunikasi suatu iklan, maksudnya dampak potensial terhadap kesadaran, pengetahuan atau preferensi.
a. Riset dampak komunikasi.
Berupaya menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi efektif. Ada tiga metode utama pra-pengujian iklan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan ini;
1.   Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan ini?
2.   Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda ketahui, yakini atau lakukan.
3.   Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan yang disiratkan?
4.   Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak berhasil dengan baik dalam iklan ini?
5.   Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6.   Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan ini?

b.    Riset Dampak Penjualan
Dampak iklan pada penjualan umumnya lebih sulit diukur daripada dampak iklan pada komunikasinya.

F.   PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu.

Ø  Tujuan
Alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Sejumlah manfaat promosi penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi penjualan memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dpaat mereka kenakan, karena mereka selalu dapat melakukan diskon. Beberapa perusahaan menggunakan npromosi untuk menarik pelanggan baru dan membangun kesadaran.
Ø  Iklan Versus Promosi
Sekarang promosi lebih diterima oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih banyak manajer produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan para menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan pada umumnya membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan harga, kupon, kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran produk tersebut dalam benak pembeli.
Ø  Keputusan Utama
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuan-tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan pra-pengujian program tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi hasilnya.
a.    Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk produk tersebut.
b.   Memilih alat promosi konsumen,  alat promosi perdagangan, alat promosi dan promosi tenaga penjualan. Perencana promosi seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen menggunakan sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi imbalankepada tenaga penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.
c.    Mengembangkan program : Pemasar makin menggabungkan beberapa media ke dalam suatu konsep kampanye total.
d.   Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan evaluasi program
Walaupun sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya efisien.

G.  ACARA DAN PENGALAMAN
Dengan menjadi bagian dari saat relevan yang spesial dan lebih personal dalam kehidupan konsumen, keterlibatan pada acara-acara khusus dapat memperluas dan memperdalam hubungan perusahaan dengan pasar sasaran.

Ø  Tujuan Acara
Pemasar melaporkan sejumlah alasan mengapa mereka mensponsori acara-acara :
1.    Untuk mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup.
2.    Untuk meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk.
3.    Untuk menciptakan atau mengukuhkann persepsi konsumen tentang asosiasi citra merek.
4.    Untuk meningkatkan dimensi citra perusahaan.
5.    Untuk menciptakan pengalaman dna membangkitkan perasaan.
6.    Untuk mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu sosial.
7.    Untuk menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci.
8.    Untuk memungkinkan peluang perdagangan atau promosi.

Ø  Keputusan Pemberian Sponsor Utama
Pengembangan acara khusus (events) yang berhasil disponsori mencakup pemilihan peristiwa khusus yang tepat; merancang program pensponsoran yang optimal untuk acara khusus; dan mengukur efek pensponsoran.
ü Memilih peluang untuk acara khusus.
ü Merancang program pensponsoran

H.  HUBUNGAN MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berkepentingan. Humas meliputi berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya dengan cara melaksanakan lima fungsi berikut :
1.    Hubungan pers. Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi tersebut dari sudut yang paling positif.
2.    Hubungan produk. Mensponsori upaya untuk memberitakann produk-produk tertentu.
3.    Komunikasi korporat. Meningkatkan pemahaman tentang organisasi tersebut melalui komunikasi internal dan eksternal.
4.    Lobi. Berhadapan dengan lembaga pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah guna mendukung atau menggagalkan peraturan dan perundang-undangan.
5.    Pemberian saran. Memberikan nasihat kepada manajemen mengenai masalah-masalah publik dan posisi dan citra perusahaan pada masa-masa yang  menyenangkan dan krisis.

Ø Memasarkan Hubungan Masyarakat
Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasaran (MPR-marketing public relation) untuk langsung mendukung promosi dan pembentukan citra perusahaan atau produk. MPR memegang peranan penting dalam tugas-tugas berikut:
·      Membantu peluncuran produk-produk baru.
·      Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang.
·      Membangun minat terhadap kategori produk.
·      Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
·      Membela produk yang telah menghadapi masalah publik.
·      Membangun citra korporat yang tercermin dnegan baik dalam produk-produknya.
Ø  Keputusan Utama Dalam Pemasaran Humas
Keputusan utama yang harus dibuat mencakup:
1.    Menetapkan tujuan pemasaran.
2.    Memilih pesan dan sarana.
3.    Melaksanakan rencana dan mengevluasi hasilnya.





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Komunikasi Pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung dan tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual. Maka, komunikasi perusahaan merepresentasikan “suara perusahaan” dan mereknya serta membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi  pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek atau untuk mendidik orang.
Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu.

B.     SARAN
Di dalam makalah ini, jika ada kesalahan-kesalahannya, saya sebagai penyusun meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya harap pembaca yang budiman memberikan kritikan dan sarannya yang bersifat membangun untuk makalah-makalah selanjutnya. Atas kritik dan sarannya, saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Merancang dan Mengelola Komunikasi. Online), (http://avicennaedu.wordpress.com/2013/03/23/merancang-dan-mengelola     komunikasi/, diakses pada hari Senin, 2 Desember 2013 pukul 21.15 WIB)
Kolter, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid II.    Jakarta: Penerbit Erlangga.
pemasaranlanjutan.blogspot.com/.../bab-18-mengelola-komunikasi-masa-iklan.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar